Dapat Tugas dari Jokowi Genjot e-Government, MenPAN-RB-Menkominfo Rapat Bareng

Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas rapat bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas rapat bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi. (Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom) Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas rapat bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pada hari ini, Rabu (3/1/2024). Rapat ini dilangsungkan dalam rangka membahas pembentukan e-Government di Tanah Air. Anas mengatakan, rapat koordinasi ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-Goverment. “(e-Government) Sangat penting bagi pemerintahan Indonesia, yang nanti Minggu depan akan dibahas di Rapat Paripurna kabinet. Dan hari ini kami diminta oleh Pak Presiden melakukan koordinasi dan salah satunya dengan Kominfo sebagai sesama pembina tim koordinasi pemerintah berbasis elektronik,” kata Anas, ditemui usai rapat, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024). “Kita sudah bagi habis, bagaimana Perpres 82 tentang government technology (Govtech) dan Indonesia memasuki babak baru karena kita punya Govtech yang akan dioperasionalkan dalam waktu dekat,” sambungnya. Anas mengatakan, pemerintah nantinya akan membuat satu portal nasional yang mengintegrasikan berbagai layanan. Pembentukan portal ini terdiri atas tiga bagian antara lain digital ID, data exchange, dan data digital payment. Baca juga: MenPAN-RB Sebut Peruri Bakal Jadi Tulang Punggung Digital Pemerintah Selain itu, dari sisi interopalbilitas data nantinya juga akan menjadi tanggung jawab dari Menkominfo. Dari KemenPAN-RB sendiri salah satu yang mendorong percepatan portal administrasi pemerintahan antara lain BKN dan LAN. Ia berharap, minggu ini rencana-rencana kerja dasar bisa dirampungkan. “Mendagri sudah sepakat dalam waktu dekat akan ada SE dimana di setiap Kabupaten/Kota akan membuat portal layanan umum masing-masing, begitu juga dengan kementerian lembaga tadinya ada ratusan aplikasi dijadikan satu aplikasi layanan. Jadi ini bergerak bersama-sama secara paralel sambil portal nasional nanti disiapkan oleh tim SPBE,” ujarnya. Anas mengatakan, ditargetkan mulai Januari s.d Februari persoalan terkait SPBE dan Govtech akan rampung. Hal ini akan pararel dengan kementerian/lembaga (K/L) yang targetkan dalam tiga bulan ini menyatukan berbagai aplikasi yang ada di internal di kementerian masing-masing. Sementara itu, Budi Arie mengatakan, transformasi digital di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan sehingga e-government atau pemerintahan digital juga harus diwujudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Dengan kemajuan teknologi digital ini mewajibkan kita semua juga harus melakukan adaptasi dan juga penyesuaian dalam cara kerja dan berpikiran. Bekerja pemerintah dalam melayani masyarakat, terutama soal transparansi, akuntabilitas, dan juga kecepatan supaya masyarakat ini kan dinamikanya semakin tinggi,” katanya. Baca artikel detikfinance, “Dapat Tugas dari Jokowi Genjot e-Government, MenPAN-RB-Menkominfo Rapat Bareng” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7123008/dapat-tugas-dari-jokowi-genjot-e-government-menpan-rb-menkominfo-rapat-bareng.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Open chat
butuh bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa dibantu?